animasi


Alat musik modern

Latest Movie : V O E VOICE OF EDUCATION WelcomeHomepage Pop JazzFusion and folk Rock 'n PopStylist listening Neo RockHeavy Metal ReligySound heart Old MusicTraditional Music Beranda Tutorial Islamic Facebook Jasa Pembuatan Blog National Computer Science Academy 10 MACAM ALAT MUSIK MODERN GITAR Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik. Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern: gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif. Gitar elektrik, diperkenalkan pada tahun 1930an, bergantung pada penguat yang secara elektronik mampu memanipulasi bunyi gitar. Pada permulaan penggunaannya, gitar elektrik menggunakan badan berlubang (hollow body), namun kemudian penggunaan badan padat (solid body) dirasa lebih sesuai. Gitar elektrik terkenal luas sebagai instrumen utama pada berbagai genre musik seperti blues, country, reggae, jazz, metal, rock, dan berbagai bentuk musik pop. PIANO Piano merupakan alat musik yang bisa dikategorikan bagian dari furniture mewah dan indah,yang bisa dijadikan sebagai pajangan rumah. Perbedaanya furniture yang satu ini dilengkapi dengan musik modern yang berfungsi untuk memainkan musik sebagai hiburan. Karenannya alat musik ini haru membutuhkan perawatan yang baik dari si pemiliknya. Piano adalah alat musik yang sangat kompleks dan terdiri dari material-material yang mahal. Ada lebih dari 9.000 bagian pada kunci ditambah dengan bagian kombinasi lainnya. Jika dianalisa material dari piano, maka akan terlihat kayu dengan kualitas tinggi, besi,baja,tembaga,plastik,kuningan,kapas,bahan perekat dan sebagainya. Maka bisa dibayangkan seberapa sulitnya membersihkan bagian-bagian yang tidak mudah dijangkau didalam piano. BIOLA Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah). Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier. HARMONIKA Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama 'Sheng' yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa. Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis. Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standard harmonika. Bisnis instrumen Harmonika dimulai pada tahun 1857 saat pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika. Dengan bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu. Hohner memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara pada 1862 sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu utnuk harmonika. Pada 1887 Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya. Sekarang, Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model. Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan bermacam-macam lainnya. GITAR BASS ELEKTRIK Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar). Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan pada neck (leher gitar). Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan panjang senar (scale). Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja berbentuk gitar listrik. DRUM Drum adalah kelompok alat music perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain. Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer". KIBOR Kibor (bahasa Inggris: keyboard) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti piano, hanya kibor bisa memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi-perkusian. Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana. Kibor terdiri dari style, voice, sequencer, speaker, parameter monitor, potensiometer volume, pitch atau bend, modulation (portamento) dan tombol tombol multi track. Kibor engan teknologi speaker built in dinamakan portable sound, bila ditambah dengan teknologi rekam mini dinamakan portable sound recorder. Bila di dalam operasi kibor harus menggunakan adaptor. Sintesizer (synthesizer) adalah nama lain kibor yang berarti sintesa (dari suara suara instrumen lainnya), kibor berfungsi sebagai orchestrator atau penyelaras suara dan aransemen (multi arranger). Beberapa voice atau suara yang direkam dalam orchestrator ini bisa diperluas (expandable) dalam pengertian teknologi penyuaraan (sound engineering). Expandable berarti bisa ditinggikan bagian suara treble atau bass atau middle tone. Perbedaan yang pasti dari pada kibor dengan piano adalah bahwa kibor selalu menggunakan listrik, sehingga lebih dimungkinkan apabila suaranya diperbesar dengan pengeras suara. Piano akustik menngunakan material senar dan hammer stick (batang palu) kecil yang dibungkus cushion leather (busa dan kulit) dan mengandalkan resonansi dan gema yang muncul dari dentuman atau getaran besi senar ke arah besi batangan dan kayu ebony dan memancarkan suara ke seluruh penjuru ruangan. Model perkawinan kibor dan piano adalah electric piano (dengan teknologi digital elektronik) dan sintesa suara piano yang memiliki tingkat kemiripan dan kualitas tinggi. Sustain pedal didisain terlepas dari body part dan kaki. Kebanyakan pemirsa bingung dengan kesamaan papan nada (kibor), kesamaan cara permainannya (tangga nada, tuts -- hitam dan putih, partitur, chord). Tetapi piano akustik tidak menggunakan drum otomatis (drum machine) kecuali dipasang dengan perangkat keras yang terpisah. SITAR Sitar (Urdu/Persia: سه‌تار ṣītār, adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan. Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai/senar. Alat musik ini menggunakan dawai simpatetik bersama dengan dawai biasa dan ruang resonansi menggunakan gourd (sejenis buah-buahan yang dikeringkan dan berongga di dalamnya) sehingga menghasilkan suara yang unik. Sitar merupakan alat musik yang sering digunakan dalam seni musik klasik hindustan sejak Zaman Pertengahan. TROMBON Trombon adalah alat musik tiup logam. Seperti pada alat musik tiup logam lainnya, suara dihasilkan dengan menggetarkan bibir. Kata trombon diambil dari bahasa Itali tromba (trompet) dan -one (akhiran yang berarti besar), maka secara bahasa tulis arti trombon adalah "trompet besar". Pemain trombon disebut trombonis. TEROMPET BARITON Terompet bariton (bahasa Inggris: Baritone horn), atau sederhananya disebut sebagai bariton merupakan salah satu anggota dalam keluarga instrumen musik tiup logam.[1] terompet bariton merupakan instrumen dengan pipa udara berbentuk silindris seperti yang terdapat pada trompet dan trombone. terompet bariton umumnya menggunakan resonator (mouthpiece) berukuran besar seperti yang digunakan pada trombone dan euphonium. Instrumen tersebut umumnya menggunakan nada dasar B♭, satu oktaf lebih rendah dari nada dasar B♭ pada trompet. Di Inggris, baritone sangat umum digunakan pada pertunjukan brass band. Penamaan antara bariton dan euphonium banyak menimbulkan kerancuan, utamanya karena para pabrikan instrumen musik tiup logam memberikan nama spesifik pada instrumen yang dibuat khusus untuk edisi profesional, sementara nama yang umum digunakan pada instrumen yang ditujukan untuk para pemula sebagai bariton. Meski praktik demikian saat ini sudah tidak lagi digunakan, namun kerancuan tersebut masih timbul hingga saat ini. Share this article : 1 + comments + 1 comments Reply Aura 10 Desember 2012 13.09 wahh cocok banget nihh untuk ngerjain tugas emang good!!! Poskan Komentar « Prev Movie Next Movie » Beranda Jom Niaga Popular Posts 10 MACAM ALAT MUSIK MODERN GITAR Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar ... Makalah Pancasila Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang member... HERE Visitors Sparkline 49,420 Contact online free counters COURSE Panduan pakej Anda Bersalin Dapatkan Easy Forex profile Hidup Ibu Memikat Moden OpenCart Pasangan Pasangan Hidup Pendidikan Selepas Selepas Bersalin Sistem Tips Trading Trading opportunities Tutorial Usahawan academy computer computer course e-Dagang easy easy-forex ebay forex jana ncsa office online online course opportunities pilgub jabar portal science trafik untuk word 2007 ¿Qué es easy-forex? Support : Free Blogger Templates | Johny Template | Mas Template Copyright © 2011. V O E - All Rights Reserved Template Created by Creating Website Published by Mas Template Proudly powered by Blogger

sejarah tari gangnam staile

animasi  bergerak gif

Sejarah Tarian Gangnam Style

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

"Gangnam Style" atau "Gaya Gangnam" adalah sebuah singel K-pop tahun 2012 yang dinyanyikan oleh rapper Korea Selatan, Park Jae Sang, atau yang lebih dikenal dengan nama PSY. Gangnam Style secara umum mendapat pujian oleh para kritikus karena ritme humornya yang catchy serta gerakan tari Psy yang tidak biasa yang telah memperkenalkan K-pop pada banyak orang di seluruh dunia. Lagu ini pertama kali dirilis pada tanggal 15 Juli 2012 dan langsung memuncaki tangga lagu Korea Selatan, Gaon Chart. "Gangnam Style" juga menjadi video K-pop yang paling banyak ditonton di (Lihat Video Klip_PSY-Gangnam Style).



Latar belakang


Distrik Gangnam di Seoul pada malam hari.
"Gangnam Style" merupakan istilah yang digunakan oleh warga Korea Selatan untuk menggambarkan gaya hidup mewah yang berhubungan dengan Distrik Gangnam,sebuah kawasan yang makmur dan trendi di Seoul yang terkenal sebagai area elit tempat tinggal banyak artis papan atas, publik figur, maupun para chaebol dan orang terkenal lainnya. 90 % dari 300-an klinik operasi plastik di Korea Selatan terdapat di distrik Gangnam ini.Video musik dari lagu ini menggambarkan Psy menari di berbagai lokasi di Gangnam.Lagu ini sendiri menceritakan tentang gaya lelaki Gangnam kaya raya yang disukai banyak wanita.
Secara harfiah, terjemahan dari Gangnam ini adalah " 오빤 강남 스타일 (Oppan Gangnam seutail)" atau " Oppa (saya) adalah Gangnam Style". Kata Korea 오빠 (oppa) berarti "panggilan dari perempuan untuk saudara laki-laki", tetapi dapat juga digunakan sebagai kata ganti pertama, atau ketiga untuk menunjuk seorang laki-laki yang lebih tua atau lebih tua dari perempuan. Berdasarkan norma-norma budaya yang lebih baru, istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk kepada pacar atau pasangan laki-laki. Sedangkan 오빤 (oppan) merupakan singkatan dari 오빠 는 (oppaneun). adalah penanda topik, yang dalam hal ini berarti subjek tersirat dari kalimat tersebut adalah penyanyinya (오빠). Dengan demikian terjemahan harfiah dari "Oppan Gangnam style" adalah "kakak atau pacar laki-lakimu [adalah] seorang Gangnam Style".
Lirik lagu ini ditulis oleh Psy, musik oleh Psy dan Yoo Gun-hyung, serta dikomposeri oleh Yoo Gun-hyung. Yoo Gun-Hyung sendiri adalah seorang produser terkenal di Korea Selatan dan juga pernah berkolaborasi dengan Psy di masa lalu.
Video musik

Cuplikan video musik "Gangnam Style".
Video musik untuk lagu ini menampilkan Psy sedang menari tarian gaya "menunggang kuda" yang lucu dan muncul di lokasi yang tak terduga di sekitar Gangnam seperti di sesi yoga di luar ruangan dan di bak mandi air panas. Mereka yang berdomisili di Korea atau mengenal budaya Korea sudah pasti akrab dengan "Gangnam Style" ini. Namun, orang-orang yang kurang akrab dengan budaya ini telah disuguhi sebuah video "segar" ditengah-tengah bertaburannya idola-idola pop remaja.
Yang tampil dalam video ini antara lain:
  • Anggota 4Minute, Kim Hyun-a berperan sebagai pujaan hati Psy dan muncul di sesi dua bagian tarian terakhir.
  • Komedian dan presenter Korea Selatan Yoo Jae-Seok, yang berperan sebagai lawan duel Psy dalam menari.
  • Komedian Noh Hong-cheol menari di dalam sebuah lift dengan ciri khasnya yang "menggoyangkan pinggul".
  • Anggota Big Bang, Seungri dan Daesung juga muncul dalam video musik, tampil sebagai dua lelaki tua yang sedang bermain catur di latar belakang.
  • Hwang Min-woo, seorang anak berusia 5 tahun yang terlihat menari di awal video. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Psy menyatakan bahwa "pada malam sebelum syuting video musik, saya menonton Korea's Got Talent dan melihat dia membawakan tari Michael Jackson dengan konyol. Jadi kami memanggilnya dan memintanya untuk tampil di video musik saya".
Kira-kira sebulan setelah perilisannya, pada tanggal 17 Agustus 2012, "Gangnam Style" menempati posisi puncak dalam program televisi Korea Selatan; Music Bank diKBS2TV, dengan total skor 18.601.

Rilis

Saat "Gangnam Style" dirilis pertama kali pada tanggal 15 Juli 2012, lagu ini hanya diketahui oleh para penggemar K-pop. Namun, para penggemar K-pop kemudian mulai berbagi dan saling menyebarkan di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Tidak lama kemudian, pengguna internet di luar komunitas K-Pop mulai mengetahui lagu ini. Bahkan, selebritis-selebritis internasional juga ikut-ikutan "mengetweet" tentang "Gangnam Style", yang memicu efek bola salju. Menjelang akhir Juli, lagu ini sukses menjadi hit di seluruh dunia dan media-media internasional mulai memperhatikan hal itu. Pada tanggal 4 Agustus, The Los Angeles Times menulis bahwa popularitas "Gangnam Style" ini "tak terbendung" dan telah "mengambil alih dunia". Pada minggu terakhir Agustus, majalah Billboard melaporkan bahwa posisi lagu ini naik delapan peringkat dalam tangga lagu Billboard Social 50, mengalahkan Taylor Swift yang sebelumnya menempati posisi jawara. Prestasi ini (naik delapan peringkat) merupakan prestasi pertama yang diraih oleh penyanyi asal Asia, dan sejauh ini tercatat hanya sembilan musisi yang pernah menorehkan prestasi tersebut, termasuk Justin Bieber, Lady Gaga dan Adele.

sejarah tari jaipong


Makalah Tari Jaipong









BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah


Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai aspek sosial budaya yang beragam banyaknya.Secara spesifik,keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks,mengingat pnduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa.Indonesia memiliki 67 budaya yang terbesar dari barat sampai ke timur Nusantara.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya raya akan sumber daya alam,Sumber daya manusia dan sumber daya budaya yang melimpah.Bangsa kita merupakan bangsa yang serba multi,baik multi bangsa,multi agama,maupun multi budaya.Bahkan banyak dari budaya kita yang dipamerkan dan dipertontonkandi pameran luar negri.
Kebudayaan mencakup segala hal yang merupakan keseluruhan hasil cipta,karsa,dan karya manusia,termasuk didalamnya benda-benda hasil kreativitas dan ciptaan manusia,lagu daerah,dan kesenian daerah lainnya.
Sehubungan dengan hal itu,penulis akan menyodorkan suatu informasi mengenai kebudayaan tari Indonesia khususnya tari jaipong yang mungkin berguna sebagai informasi bagi pembaca.
Kami tertarik membahas kajian ini karena kita sama-sama tau kalau saat ini kebudayaan Indonesia hamper kurang diminati oleh masyarakat,khususnya para remaja.mengingat kemajuan budaya barat dan globalisasi dengan harapan masyarakat lebih dalam mengetahui tari jaipong dan akan terus melestarikannya di generasi berikutnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH
Hal –hal yang akan penulis uraikan dalam penulisan makalah tentang sejarah perkembangan tari jaipong “yaitu,berasal dari manakah tari jaipong itu?bagai mana kah asal mula tari jaipong dibuat?Bagaimana perkembangan dan sejarah tari jaipong di Indonesia? Bagaimanakah apresiasi masyarakat mengenai tari jaipong itu,,,,??

1.3 Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan judul makalah diatas,penulis hanya membatasi penelitian pada sejarah perkembangan tari jaipong di Indonesia sama-sama kita tau bahwa perkembangan tari jaipong di Indonesia belum beranjak naik masih sebagian orang yang melestarikannya.oleh sebab itu penulisan makalah dan penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat.

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan Penulis membuat makalah “Sejarah Perkembangan Tari Jaipong” adalah untuk memenuhi dan melengkapi tugas akhir semester 2 mata pelajaran Kesenian yang dibimbing oleh Ibu Maria Magdalena ini.Selain itu tujuan penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan agar masyarakat mau melestarikan kebudayaan tari jaipong yang telah diwarisi leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.

1.5. Manfaat Penelitian

Penulis melakukan penelitian tentang judul sejarah perkembangan tari jaipong ini adalah agar kita dapat mengenal kebudayaan kita lebih dalam,dapat menambah pengetahuan kita serta melestarikan semua kebudayaan yang ada di Negara kita.


BAB 2

ISI

2.1. Pengertian Tari Jaipong

Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. Sebagai tarian pergaulan, tari Jaipong berhasil dikembangkan oleh Seniman Sunda menjadi tarian yang memasyarakat dan sangat digemari oleh masyarakat Jawa Barat (khususnya).Bahkan populer sampai di luar Jawa Barat.Menyebut Jaipongan sesungguhnya tak hanya akan mengingatkan orang pada sejenis tari tradisi Sunda yang atraktif dengan gerak yang dinamis. Tangan, bahu, dan pinggul selalu menjadi bagian dominan dalam pola gerak yang lincah, diiringi oleh pukulan kendang. Terutama pada penari perempuan, seluruhnya itu selalu dibarengi dengan senyum manis dan kerlingan mata. Inilah sejenis tarian pergaulan dalam tradisi tari Sunda yang muncul pada akhir tahun 1970-an yang sampai hari ini popularitasnya masih hidup di tengah masyarakat.


2.2. Sejarah perkembangan Tari Jaipong

Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatar belakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong.
Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat.
Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Jaipongan merupakan karya utama Gugum Gumbira.


2.3. Ciri – Ciri Tari Jaipong
Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan gaya kaleran ini, sebagai berikut:
1) Tatalu;
2) Kembang Gadung;
3) Buah Kawung Gopar;
4) Tari Pembukaan (Ibing Pola), yang biasanya dibawakan oleh penari tunggal atau Sinden Tatandakan (serang sinden tapi tidak bisa nyanyi melainkan menarikan lagu sinden/juru kawih)
; 5) Jeblokan dan Jabanan, merupakan bagian pertunjukan ketika para penonton (bajidor) sawer uang (jabanan) sambil salam tempel. Istilah jeblokan diartikan sebagai pasangan yang menetap antara sinden dan penonton (bajidor).


2.4. Perkembangan Tari Jaipong
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.

Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).

Perkembangan selanjutnya tari Jaipongan terjadi pada taahun 1980-1990-an, di mana Gugum Gumbira menciptakan tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng,
Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan dan tari Kawung Anten. Dari tarian-tarian tersebut muncul beberapa penari Jaipongan yang handal antara lain Iceu Effendi, Yumiati Mandiri, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata dan Asep.
Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan. Demikian pula dengan misi-misi kesenian kemancanegara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong.


2.5. KONTROVERSI VERSI IMBAUAN TARI JAIPONG
Februari 11, 2009,Beberapa waktu yang lalu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, mengimbau melalui kepalaDinas Pariwisata Jawa Barat, untuk mengurangi gerakan tari jaipong yang dianggap mengundangsyahwat itu Bagi kita sebagai warga Jawa Barat, sangat familiar sekali dengan tarian jaipong.Karena memang tarian inilah yang menjadi ciri khas jawa barat.Tari jaipong sudah menggema di hampir seluruh pelosok di jawa barat ini, tidak hanya itubahkan sampai ke luar negeri segala.Lewat jaipong juga sudah membuat jawa barat menjadi daya tarik kunjungan wisata asing, danlewat jaipong pula, nama besar jawa barat semakin terkenal di dunia seni tari di Indonesia.Mau tidak mau, seni tari jaipong sudah mendarah daging bagi warga jawa barat. Karena setiap gerak dari jaipong itu sendiri mencerminkan dinamika masyarakat jawa barat.



2.6. TARI JAIPONG


Seni tari ini pertama kali dipopulerkan oleh Gugum Gumbira, yang merupakan pencipta tari jaipong.Dulu mungkin kita orang sunda atau jawa barat sangat mengenal lagu jaipong Daun Pulus Keser Bojong, yang sangat fenomenal pada era 80-an.Tembang ini menjadi sangat fenomenal, karena tembang ini disertai pula dengan gerak tari yaitu jaipong. Namun seiring perkembangan zaman, dan semakin banyaknya hiburan yang memasyarakat,maka seni tari jaipong juga sudah mulai dilupakan orang.Padahal orang luar, sangat mencintai seni ini, bahkan sampai ada sekelompok seniman dari luar negeri yang ingin mempelajari tari jaipong ini.Selain itu, gerak tari jaipong yang terkadang lambat, tapi terkadang cepat, patah-patah, aerobik dan terkadang erotik ini mulai disalah artikan oleh masyarakat luas.Akibat gerakannya yang gemulai, tapi terkadang rada erotik ini juga, yang menyebabkan tarijaipong dipandang agak negatif yang mengandung unsur erotisme.Padahal yang sebenarnya tidak seperti itu.
Gerak erotik ini sebenarnya adalah juga untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, sehingga para pencipta tarian bisa terus melestarikan seni jaipong ini hingga saat ini.Mungkin karena itulah bapak Gubernur Jawa Barat merasa risih melihat tari jaipong ini,sehingga menghimbau melalui kepala Dinas pariwisata jabar, agar mengurangi gerak erotik daritari jaipong tersebut, dan lebih tertutup.Demikian juga dengan para seniman tari ini, semuanya hanya mereflesikan pemikirannya dalambentuk gerak tubuh. Bagaimana sejarah seni jaipong, dan bagaimana seni tari ini bisa menjadi icon bagi Jawabarat.Dikalangan para seniman tari sendiri, dengan adanya imbauan dari Gubernur ini sangat mengkhawatirkan.Karena ini bisa berdampak kepada pelarangan tari jaipong. Sehingga ini membuat kalangan seniman jawa barat merasa gerah atas himbauan dari Gubernur tersebut.Mungkin akibat dari diterbitkannya UU anti Pornografi dan pornoaksi inilah, maka setiap ekses dari kebudayaan atau prilaku di masyarakat yang mengandung atau tidak unsur erotisme, maka semua itu dilarang.


BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Tari Jaipong adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat yang merupakan ciptaan Gugum Gumbira,yanggerakannya sangat gemulai dan ayu.TARI jaipong merupakan identitas kesenian jawa barat yang kadang digunakan saat ada acara-acara penting,upacara,ataupun menyambut orang-orang asing yang datang ke Indonesia.
Sejarah perkembangan tari jaipong sangat cepat dan mengalami peningkatan yang signifikan.dan tari ini sangat banyak diminati oleh para masyarakat karena gerakannya yang sangat menarik.Perkembangan tari jaipong bukan hanya tersebar di jawa barat saja tapi juga telah sampai ke luar negri.

3.2. Saran
Penulis berharap agar tari jaipong akan terus mengakar di kebudayaan Indonesia dan akan tetap dilestarikan oleh generasi muda.Penulis juga berharap agar adanya partisipasi dari para pembaca untuk tetap mengambil peran dalam pelestarian budaya Indonesia.

sejarah tarian


Sejarah Tarian Harlem Shake




Sejarah Tarian Harlem Shake - Kali Ini lagi dan lagi admin akan membahas tentang musik, siapa kini yang tak kenal dengan tarian Harlem Shake yang tengah populer di kalangan netter smua ? Video yang digadang-gadang akan melengserkan tarian Gangnam Style, ini memang cukup fenomenal. Tarian yang dimulai dari seorang yang bertopeng, kemudian diikuti oleh teman temannya dengan gaya unik dan bebas.
Lantas bagaimana sejarah tarian Harlem Shake ini ?
Tarian Harlem Shake awalnya disebut Albee di Harlem, muncul pertama kali tahun 1981. Tarian Harlem Shake menjadi semakin populer ketika pada tahun 2001 G. Dep memunculkan tarian tersebut dalam video klipnya "Let's Get It". 
harlem shake, sejarah harlem shake, sejarah video harlem shake,
Nama Harlem merupakan nama sebuah kota di New York, mulai populer ketika dilakukan oleh seiorang yang bernama "Al B". Dia adalah pemabuk yang melakukan tarian atas permintaan. Karena, "Al B" yang memulainya maka tarian tersebut dinamai Albee. Tapi lama kelamaan lebih populer sebagai Harlem Shake.

Al B dikutip mengatakan bahwa tarian adalah "goyang orang yang sedang mabuk, ini merupakan goyang yang mabuk beralkohol, tapi itu fantastis, semua orang menghargai hal itu." Dia mengatakan itu berasal dari Mesir Kuno dan menggambarkannya sebagai apa mumi yang digunakan untuk melakukan. Karena mereka semua dibungkus mereka tidak bisa benar-benar bergerak, semua yang mereka bisa lakukan adalah goyang. Harlem Goyang didasarkan pada tarian Ethiopia disebut Eskista .
Al B menyatakan bahwa ia telah melakukan Harlem Shake sejak tahun 1981. Tarian pertama kali tertangkap pada Entertainer Bola Basket Classic atau EBC dan menyebar dari sana ke daerah lain.
Pada bulan Februari 2013, Harlem goyang menjadi populer di kalangan video YouTube.
Meskipun mulai tahun 1981, Shake Harlem menjadi mainstream pada tahun 2001 ketika G. Dep menampilkan tarian di video musiknya "Let’s Get It". The Harlem Shake umumnya terkait dengan langkah tarian serupa yang disebut 'The Chicken Noodle Soup' . The "Chicken Noodle Soup" berevolusi dari Harlem Shake dan meledak ke popularitas pada musim panas 2006 ketika DJ Webstar dan Young B membawanya ke arus utama Tarian disebut dalam lagu CunninLynguists., "Old School," dalam lagu Mac Dre, "Dance Thizzle," dan dalam lagu Nelly, "Dilema." Sebuah band dari New York City mengambil nama tarian dan dijuluki diri mereka "Harlem Shakes." Album debut mereka Technicolor Kesehatan yang dirilis Maret 24 Desember 2009. "Harlem Shake" adalah sebuah lagu oleh produser Amerika dari Brooklyn, New York Baauer. Lagu ini diunggah ke YouTube pada 10 Mei 2012, dan menjadi trend Harlem shake pada bulan Februari 2013.
Description: Sejarah Tarian Harlem Shake Rating: 4.5 Reviewer: Rudi Hariono - ItemReviewed: Sejarah

sejarah seni perwayangan

Sejarah Seni Pewayangan

Pewayangan
Seni pewayangan adalah sesuatu yang menyangkut wayang, termasuk pembinaan, penghayatan, pendukung, kritik dan pengetahuan mengenai wayang. Pengertian pewayangan lebih luas jangkauannya karena sudah melibatkan unsur-unsur pendukung wayang tersebut.
Sejarah Seni Pewayangan
Wayang, merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang paling tua. Pada masa pemerintahan Raja Balitung, telah ada petunjuk adanya pertunjukan wayang, yaitu yang terdapat pada prasasti Balitung dengan tahun 907 Masehi, yang mewartakan bahwa pada saat itu telah dikenal adanya pertunjukan wayang.

Prasasti berupa lempengan tembaga dari Jawa Tengah; Royal Tropical Institute, Amsterdam, contoh prasasti ini dapat dilihat dalam lampiran buku Claire Holt Art in Indonesia: Continuities and Changes,1967 terjemahan Prof.Dr.Soedarsono(MSPI-2000-hal 431). Tertulis sebagai berikut:
Dikeluarkan atas nama Raja Belitung teks ini mengenai desa Sangsang, yang ditandai sebagai sebuah tanah perdikan, yang pelaksanaannya ditujukan kepada dewa dari serambi di Dalinan. Lagi setelah menghias diri dengan cat serta bunga-bunga para peserta duduk di dalam tenda perayaan menghadap Sang Hyang Kudur. “Untuk keselamatan bangunan suci serta rakyat” pertunjukan (ton-tonan) disakilan.

Sang Tangkil Hyang sang (mamidu), si Nalu melagukan (macarita) Bhima Kumara, serta menari (mangigal) sebagai Kicaka; si Jaluk melagukan Ramayana; si Mungmuk berakting (mamirus) serta melawak (mebanol), si Galigi mempertunjukan Wayang (mawayang) bagi para Dewa, melagukan Bhimaya Kumara.

Pentingnya teks ini terletak pada indikasi yang jelas bahwa pada awal abad ke-10, episode-episode dari Mahabharata dan Ramayana dilagukan dalam peristiwa-peristiwa ritual. Bhimaya Kumara mungkin sebuah cerita yang berhubungan dengan Bima boleh jadi telah dipertunjukan sebagai sebuah teater bayangan (sekarang: wayang purwa). Dari mana asal-usul wayang, sampai saat ini masih dipersoalkan, karena kurangnya bukti-bukti yang mendukungnya. Ada yang meyakini bahwa wayang asli kebudayaan Jawa dengan mengatakan karena istilah-istilah yang digunakan dalam pewayangan banyak istilah bahasa Jawa.

Dr.G.A.J.Hazeu, dalam detertasinya Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (Th 1897 di Leiden, Negeri Belanda) berkeyakinan bahwa pertunjukan wayang berasal dari kesenian asli Jawa. Hal ini dapat dilihat dari istilah-istilah yang digunakan banyak menggunakan bahasa Jawa misalnya, kelir, blencong, cempala, kepyak, wayang. Pada susunan rumah tradisional di Jawa, kita biasanya akan menemukan bagian-bagian ruangan: emper, pendhapa, omah mburi, gandhok sen-thong dan ruangan untuk pertujukan ringgit (pringgitan), dalam bahasa Jawa ringgit artinya wayang. Bagi orang
Jawa dalam membangun rumahpun menyediakan tempat untuk pergelaran wayang. Dalam buku Over de Oorsprong van het Java-ansche Tooneel - Dr.W Rassers mengatakan bahwa, pertunjukan wayang di Jawa bukanlah ciptaan asli orang Jawa. Pertunjukan wayang di Jawa, merupakan tiruan dari apa yang sudah ada di India. Di India pun sudah ada pertunjukan bayang-bayang mirip dengan pertunjukan wayang di Jawa.

Dr.N.J. Krom sama pendapatnya dengan Dr. W. Rassers, yang mengatakan pertunjukan wayang di Jawa sama dengan apa yang ada di India Barat, oleh karena itu ia menduga bahwa wayang merupakan ciptaan Hindu dan Jawa. Ada pula peneliti dan penulis buku lainnya yang mengatakan bahwa wayang berasal dari India, bahkan ada pula yang mengatakan dari Cina. Dalam buku Chineesche Brauche und Spiele in Europa – Prof G. Schlegel menulis, bahwa dalam kebudayaan Cina kuno terdapat pergelaran semacam wayang. Pada pemerintahan Kaizar Wu Ti, sekitar tahun 140 sebelum Masehi, ada pertunjukan bayang-bayang semacam wayang. Kemudian pertunjukan ini menyebar ke India, baru kemudian dari India dibawa ke Indonesia. Untuk memperkuat hal ini, dalam majalah Koloniale Studien, seorang penulis mengemukakan adanya persamaan kata antara bahasa Cina Wa-yaah (Hokian), Wo-yong (Kanton), Woying (Mandarin), artinya pertunjukan bayang-bayang, yang sama dengan wayang dalam bahasa Jawa.

Meskipun di Indonesia orang sering mengatakan bahwa wayang asli berasal dari Jawa/Indonesia, namun harus dijelaskan apa yang asli materi wayang atau wujud wayang dan bagaimana dengan cerita wayang. Pertanyaannya, mengapa pertunjukan wayang kulit, umumnya selalu mengambil cerita dari epos Ramayana dan Mahabharata? Dalam papernya Attempt at a historical outline of the shadow theatre Jacques Brunet, (Kuala Lumpur, 27-30 Agustus 1969), mengatakan, sulit untuk menyanggah atau menolak anggapan bahwa teater wayang yang terdapat di Asia Tenggara berasal dari India terutama tentang sumber cerita. Paper tersebut di atas mencoba untuk menjelaskan bahwa wayang mempunyai banyak kesamaan terdapat di daerah Asia terutama Asia Tenggara dengan diikat oleh cerita-cerita yang sama yang bersumber dari Ramayana dan Mahabharata dari India. Sejarah penyebaran wayang dari India ke Barat sampai ke Timur Tengah dan ke timur umumnya sampai ke Asia Tenggara.

Di Timur Tengah, disebut Karagheuz, di Thailand disebut Nang Yai & Nang Talun, di Cambodia disebut Nang Sbek & Nang Koloun. Dari Thailand ke Malaysia disebut Wayang Siam. Sedangkan yang langsung dari India ke Indonesia disebut Wayang Kulit Purwa. Dari Indonesia ke Malaysia disebut Wayang Jawa. Di Malaysia ada 2 jenis nama wayang, yaitu Wayang Jawa (berasal dari Jawa) dan Wayang Siam berasal dari Thailand.

Abad ke-4 orang-orang Hindu datang ke Indonesia, terutama para pedagangnya. Pada kesempatan tersebut orang-orang Hindu membawa ajarannya dengan Kitab Weda dan epos cerita maha besar India yaitu Mahabharata dan Ramayana dalam bahasa Sanskrit. Abad ke-9, bermunculan cerita dengan bahasa Jawa kuno dalam bentuk kakawin yang bersumber dari cerita Mahabharata atau Ramayana, yang telah diadaptasi kedalam cerita yang berbentuk kakawin tersebut, misalnya cerita-cerita seperti: Arjunawiwaha karangan Empu Kanwa, Bharatayuda karangan Empu Sedah dan Empu
Panuluh, Kresnayana karangan Empu Triguna, Gatotkaca Sraya karangan Empu Panuluh dan lain-lainnya. Pada jamannya, semua cerita tersebut bersumber dari cerita Mahabharata, yang kemudian diadaptasi sesuai dengan sejarah pada jamannya dan juga disesuaikan dengan dongeng serta legenda dan cerita rakyat setempat. Dalam mengenal wayang, kita dapat mendekatinya dari segi sastra, karena cerita yang dihidangkan dalam wayang terutama wayang kulit umumnya selalu diambil dari epos Mahabharata atau Ramayana. Kedua cerita tersebut, apabila kita telusuri sumber ceritanya berasal dari India. Mahabharata bersumber dari karangan Viyasa, sedangkan Epos Ramayana karangan Valmiki.
Peta Penyebaran Cerita Wayang dari Cina (sumber: buku Traditional Drama And Music of Southeast Asia – Edited by M.Taib Osman, Terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur. Th. 1974 )
Peta Penyebaran Cerita Wayang dari Cina (sumber: buku Traditional Drama And Music of Southeast Asia – Edited
by M.Taib Osman, Terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala
Lumpur. Th. 1974 )
Hal ini diperkuat fakta bahwa cerita wayang yang terdapat di Asia terutama di Asia Tenggara yang umumnya menggunakan sumber cerita Ramayana dan Mahabharata dari India. Cerita-cerita yang biasa disajikan dalam wayang, sebenarnya merupakan adaptasi dari epos Ramayana dan Mahabharata yang disesuaikan dengan cerita rakyat atau dongeng setempat. Dalam sejarahnya pertunjukan wayang kulit selalu dikaitkan dengan suatu upacara, misalnya untuk keperluan upacara khitanan, bersih desa, menyingkirkan malapetaka dan bahaya. Hal tersebut sangat erat dengan kebiasaan dan adat-istiadat setempat.

Dalam menelusuri sejak kapan ada pertunjukan wayang di Jawa, dapat kita temukan berbagai prasasti pada jaman raja-raja Jawa, antara lain pada masa Raja Balitung. Namun tidak jelas apakah pertunjukan wayang tersebut seperti yang kita saksikan sekarang. Pada masa pemerintahan Raja Balitung, telah ada petunjuk adanya pertunjukan wayang. Hal ini juga ditemukan dalam sebuah kakawin Arjunawiwaha karya Empu Kanwa, pada jaman Raja Airlangga dalam abad ke-11. Oleh karenanya pertunjukan wayang dianggap kesenian tradisi yang cukup tua. Sedangkan bentuk wayang pada pertunjukan di jaman itu belum jelas tergambar bagaimana bentuknya.
 
Pertunjukan teater tradisional pada umumnya digunakan untuk pendukung sarana upacara baik keagamaan ataupun adat-istiadat, tetapi pertunjukan wayang kulit dapat langsung menjadi ajang keperluan upacara tersebut. Ketika kita menonton wayang, kita langsung dapat menerka pertunjukan wayang tersebut untuk keperluan apa. Hal ini dapat dilihat langsung pada cerita yang dimainkan, apakah untuk keperluan menyambut panen atau untuk ngruwat dan pertunjukan itu sendiri merupakan suatu upacara.
Gambar wayang Cina, Muangthai, Kamboja

sejarah perkembangan

Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8 Presentation Transcript

  • 1. SEJARAH PERKEMBANGANSENI RUPA NUSANTARA 1. Zaman Pra-sejarah 2. Zaman Hindu 3. Zaman Islam 4. Zaman Moderen
  • 2. ZAMAN PRA- SEJARAH  Paleolitikum (Batu tua)  Mesolitikum (Batu menengah)  Neolitikum (Batu Muda)  Zaman Logam/perunggu  Megalitikum(batu besar) Hasil karya : Seni Kriya, Ornamen, lukisan patung dan bangunan.
  • 3. Zaman Hindu= Kedatangan bangsa India ke indonesia memberi banyak pengaruh terutama dalam agama dan kesenian.= Karya penting pada masa ini berupa : Candi, arca, relief, ornamen dan seni kriya
  • 4. Zaman Islam Penyebaran agama islam di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar pada perkembangan kesenian di Nusantara, walaupun tradisi sebelumnya tetap dipertahankan namun terdapat beberapa penyesuaian seperti stilasi bentuk. Karya penting pada masa ini adalah : Seni kriaya(batik, topeng, wayang, keris, dan ukiran), ornamen dan bangunan(masjid, makam dan istana)
  • 5. Zaman Moderen Perkemabangan sejarah seni rupa pada masa moderen mengalami beberapa tahap perkembangan diantaranya : Masa perintisan R. Saleh (1814- 1880) merupakan pelukis Indonesia pertama yang melukis dengan aspek-aspek seni lukis moderen seperti gaya, aliran, media dan teknik.
  • 6. Lanjutan…… Masa Indonesia Jelita Tema lukisan cenderung pada tema pemandangan dengan teknik yang berkwalitas. Yang dipelopori oleh : Abdullah Suryo Sobroto, Mas Pringadi, Wakidi dan Basuki Abdullah. Masa Persagi : menampilkan Tema lukisan yang berbeda dengan sebelumnya lebih pada gaya impresionisme/ekspresionisme. Pelopornya adalah : Agus Jaya dan S. Sudjoyono
  • 7. Lanjutan….. Masa Pendudukan Jepang (dimulai tahun 1942) Di didirikan keimin bunko sidhoso/ semacam lembaga pusat kebudayaan. Pelopornya : Otto Djaja, Kartono Yudhokusumo dan Hendra Gunawan. Masa Revolusi Pasca kemerdekaan pada tahun 1945. Tema lukisan tentang perjuangan
  • 8. Lanjutan….. Masa 1950 an… Tema lukisan mengikuti alur perkembangan politik yang terjadi masa itu, karena beberapa lembaga kesenian berapa di bawah kendali partai politik Pelopornya : Djoko pekik, Amrus Natalsya, Batara Lubis dll
  • 9. Lanjutan….. Masa Kontemporer Pada masa ini para seniman lukis lebih bebas berekspresi. Karya seni pada masa ini lebih bersifat eksperimental. Pelopornya : Munni Ardhi, Harsono, Dede Eri Supria, Hardi dll
  • 10. Lanjutan….. Masa Kontemporer Pada masa ini para seniman lukis lebih bebas berekspresi. Karya seni pada masa ini lebih bersifat eksperimental. Pelopornya : Munni Ardhi, Harsono, Dede Eri Supria, Hardi dll

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Sejarah Yunani Kuno

Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.Yunani kuno berlangsung dari periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM, hingga tahun 146 SM ketika Romawi menaklukan Yunani setelah Pertempuran Korinthos. Pusat dari periode ini disebut Yunani Klasik, yang berlangsung dari abad 5-4 SM, dan diawali oleh keberhasilan Yunani, dengan dipimpin oleh kota Athena, dalam memukul mundur serangan dari Persia. Zaman Emas Athena berakhir setelah Sparta mampu mengalahkan Athena dalam Perang Peloloponnesos. Perang Peloponnesos (431-404 SM) antara Sparta dan Athena, beserta sekutu masing-masing, amat sangat melemahkan kekuatan kolektif Yunani, dan pada 336 SM, hampir semua negara-kota di Yunani berada di bawah kekuasaan Makedonia. Itu adalah untuk pertama kalinya Yunani menjadi satu unit politik. Aleksander III (kelak dikenal sebagai Aleksander Agung), raja Makedonia berikutnya, mewarisi Yunani dari ayahnya, Phillip. Dengan pasukan dari Yunani, Aleksander berhasil menaklukan sebagian besar wilayah yang sudah dikenal oleh orang Yunani. Bersama penaklukannya, dia juga menyebarluaskan budaya Yunani (Hellenisme, atau ελληνισμος) ke Mesir, Persia, dan bahkan India. Setelah kematian Aleksander Agung, kekaisarannya terpecah menjadi empat, dan salah satunya adalah Yunani, yang bertahan sampai 168 SM, ketika akhirnya Makedonia ditaklukan oleh Romawi. Keseluruhan Yunani sendiri benar-benar dikuasai oleh Romawi pada 146 SM.
Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke penjuru Laut Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para pedagang, imigran, dan penakluk dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada gilirannya menyebarluaskannya ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan Romawi. Karena alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.

Seni Rupa Yunani Kuno

Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur, patung, lukisan, tembikar, dan musik. namun disini kami hanya akan membahas khusus dibidang senirupa yaitu arsitektur, lukisan, seni patung dan peninggalan karya tembikar.

1. Arsitektur

Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan umum seperti dinding kota, teater, stadion, dan stoa.

karya seni arsitektur Yunani kuno
Kuil Zeus Olympia di Athena

Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.

Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar.

Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak dinding batu.

Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.

Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.

Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hllenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.

Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.

Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.

Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.

2. Seni Patung

Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan, patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung Yunani kuno.

Beberapa patung Yunani dikenal tidak dari patung aslinya, melainkan dari tiruannya yang dibuat oleh Romawi.
karya patung yunani kuno Aphrodite
Patung Aphrodite

Periode gaya patung Yunani kuno terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
  • Patung Zaman Batu
  • Patung Zaman Perunggu
  • Patung Zaman Kegelapan
  • Patung Arkaik
  • Patung Severe
  • Patung Klasik
  • Patung Hellenistik

3. Seni Lukis

Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada masa kini, sebagian besar lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari Zaman Perunggu. Lukisan Yunani kuno dilukis di dinding, sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah Yunani kuno.
Dari sumber-sumber tertulis, diketahui bahwa orang Yunani mulai melukis sejak Zaman Perunggu hingga penaklukan oleh Romawi dan bahkan terus setelah itu. Akan tetapi, sebagian besar lukisan Yunani kuno telah hilang atau hancur. Yang aneh adalah bahwa pada masa kini ada lebih banyak lukisan dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru. Ini karena beberapa lukisan Zaman perunggu terkubur oleh letusan gunung berapi (misalnya di Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa bumi, sehingga lukisan-lukisan itu tidak hancur dan dapat ditemukan kembali. Sedikit dari lukisan dari periode yang lebih baru ditemukan pada dinding makam di bawah tanah, yang membuat lukisan-lukisan ini tidak hancur.
Lukisan-lukisan terawal dibuat oleh kebudayaan Minoa di pulau Kreta. Orang-orang Minoa menghiasi istana para penguasa mereka dengan lukisan. Lukisan orang Minoa tidak digantung di dinding, melainkan langsung dilukis pada dinding. Lukisan jenis ini disebut juga fresko. Peradaban Minoa sendiri diperkirakan berlangsung pada 1700 SM hingga 1400 SM. Suatu ketika, bangsa Mykenai menyerang orang-orang Minoa. Mereka menghancurkan istana-istana Minoa sehingga lukisan-lukisan di sana terkubur oleh reruntuhan istana, namun sejumlah lukisan berhasil selamat.
karya lukisan yunani kuno
Lukisan dinding yang menggambarkan Perempuan Mykenai
Lukisan-lukisan lainnya, yang berasal dari masa yang sama, ditemukan di pulau Thera (disebut juga Santorini), yang terletak di tengah-tengah Laut Aigeia di antara pulau Kreta dan Yunani. Kota utama di Thera, yaitu Akrotiri, terkubur akibat letusan gunung berapi. Ada perdebatan mengenai kapan letusan itu terjadi, salah satu perkiraan waktunya adalah sekitar 1600 SM.
Lukisan-lukisan di Akrotiri menunjukkan gambar-gambar bentang alam dan tumbuhan, yang juga banyak dilukis oleh orang Kreta. Mungkin orang Akrotiri mengagumi orang-orang Kreta, yang ketika itu sangat berpengaruh, dan ingin meniru seni di Kreta.
Selain di pulau-pulau di Laut Aigeia, lukisa Yunani kuno juga ditemukan di istana para raja Mykenai di Yunani daratan.
Lukisan-lukisan Yunani tertua yang ada pasa masa kini berasal dari Zaman Perunggu Akhir. Lukisan-lukisan itu ditemukan di pulau Kreta, yang dihuni oleh bangsa Minoa. Orang Minoa melukis untuk memberi hiasan dan dekorasi pada dinding istana para raja dan ratu Minoa. Ketika dinding istana diplester, orang Minoa melukis pada plester yang basah itu, sehingga catnya akan menyerap ke dalam plester ketika plesternya mengering. Ini disebut lukisan fresko.
Orang Minoa amat tertarik pada alam dan mereka senang mulukis tanaman serta hewan. Selain itu, orang Minoa juga suka melukis manusia, misalnya pejabat, kawan, dan budak mereka.

4. Tembikar

Sebagian besar seni Yunani kuno diketahui pada masa kini dari gambar-gambar yang dilukis pada tembikar. Salah satu kelebihan tembikar adalah bahwa meskipun benda ini dapat pecah, potong-potongannya dapat disatukan kembali. Selain itu banyak tembikar yang ditemukan dalam keadaan utuh, khususnya di makam-makam Etruska.

karya tembikar yunani kuno
Guci figur hitam Athena, sekitar 550 SM

Gaya lukis pada tembikar Yunani berubah-ubah seiring waktu, mulai dari Zaman Batu hingga periode Hellenistik. Salah satu pembagian periode gaya tembikar Yunani kuno adalah sebagai berikut:
  • Tembikar Zaman Batu
  • Tembikar Zaman Perunggu Awal
  • Tembikar Zaman Perunggu Akhir
  • Tembikar Zaman Kegelapan (Sub-Mykenai)
  • Tembikar Geometris
  • Tembikar Figur Hitam
  • Tembikar Figur Merah
Beberapa pelukis guci Yunani yang terkenal adalah Exekias dan seseorang yang dikenal dengan  Pelukis Berlin

mencari saya dalam sejarah

Mencari Saya dalam Sejarah Seni Rupa Saya


Pembukaan:
Jumat, 14 Desember 2012, pk. 19.00 WIB
Dilanjutkan dengan artists talk
Pembicara: Aminudin TH Siregar dan R.E. Hartanto
Durasi pameran:
14 Desember 2012 - 14 Januari 2013
Bale Tonggoh

Merupakan pameran bersama Aminudin TH Siregar dan R.E. Hartanto dimana kedua seniman mengkuratori karya mereka masing-masing. Pameran ini juga merupakan suatu bentuk pemahaman dan pengungkapan sejarah dari praktik kesenirupaan yang ditempuh dari masing-masing seniman.
“Kesadaran ini sudah mengendap di kepala saya semenjak lama, bahwa buat saya, seni adalah bermain-main dengan kesia-siaan. Memang benar, pada batas historis tertentu, seni pernah "bermanfaat" dalam melengkapi manifestasi nasionalisme. Tetapi, secara umum, seni rupa di Indonesia adalah kesia-siaan yang dipelihara agar kegilaan dinilai menjadi "kewarasan". Karya seni di Indonesia itu lebih banyak omong-kosongnya ketimbang manfaatnya bagi kemanusiaan.” (Aminudin TH Siregar)
"Saya yakin, seluruh kecemasan ini bersumber dari ego saya sendiri. Bila saya perhatikan baik-baik, ego adalah suatu mahluk yang gelisah. Ia terus-menerus menuntut perhatian dan pengakuan. Dalam proyeksi ego saya, saya selalu mengidam-idamkan kekayaan materi yang, bukan hanya cukup, namun berlimpah-ruah. Bila kekayaan materi saya hanya sekedar cukup, saya akan gelisah dan cemas, apalagi bila kurang.” (R.E. Hartanto)
Download e-catalogue Mencari Saya dalam Sejarah Seni Rupa Saya
 
     
     

Mencari Saya dalam Sejarah Seni Rupa Saya (teaser):  

sejarah seni

SEJARAH KEBUDAYAAN dan SEJARAH SENI: Sebuah review dan pemahaman singkat

Sejarah Kebudayaan
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya karena perilakunya sebagian besar dikendalikan oleh budi atau akalnya. Kata berbudaya berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti akal. Dalam bahasa asing lainnya terdapat kata-kata seperti culture (Inggris), cultuur (Belanda) atau Kultur (Jerman). Berasal dari kata Latin coltere yang berarti pemeliharaan, pengolahan, dan penggarapan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata-kata itu juga diberi arti “pembentukan dan pemurnian”, misalnya pembentukan dan pemurnian jiwa.
Kebudayaan menurut E.B. Taylor, “Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat”. Menurut Koentjaraningrat, ”kebudayaan sebagai keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan, yang diperoleh melalui belajar dan tersusun dalam kehidupan masyarakat”.
Sejarah Kebudayaan memang sangat sedikit ditulis oleh seorang sejarwan. Sejarah kebudayaan sebagai bagian dari sudut pandang sejarah dalam melihat suatu peristiwa. Untuk tulisan sejarah budaya dalam kajian antropologi, filsafat dan jurnalisme telah banyak diterbitkan. Namun, kesemuanya merupakan patokan pengmatan kebudayaan pada masa kini atau berupa kajian kontemporer saja, bukan sebagi proses historis.
Namun, kajian sejarh tentang kebudayaan sudah diaktualisasikan berupa karya dari Darsiti Suratman, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1939 atau Djoko Soekiman, Kebudayaan Indisch. Kedua buku tersebut merupakan kajian yang mendekati sejarah kebudayaan dalam tema, tetapi masih belum berupa sejarah kebudayaan dalam pendekatan.
Dalam memberikan gambaran Kuntowijoyo tidak memberikan keputusan dalm penulisna sejarah kebudayaan namun ia membrikan rujukan yang bisa dianut oleh sejarawan. Kuntowijoyo mencuplik dari buku milik Karl J. Weintraub, memuat tradisi historiografi kebudayaan dari sejarawan Eropa. Seperti Voltaire dengan ukuran untuk menyebut masyarakat, bangsa, dan rakyat beradab; burckhard, berusha dalam penemuan struktur dan tata dalam sejarah kebudayaan. Menurut Burckhard, kebudayaan ialah kenaytaan campuran sedangkan tugas sejarawan adalah mengkoordinasikan elemen-elemn dalam gambaran umum. Burckhard menggambarkan sejarah kebudayaan sebagai fragmen-fragmen yang disatukan seperti mozaik. Lamprecht, sejarah kebudayaan ialah sejarah sejarah dari seeleben (kolektifitas yang berupa apa saja, di mana ada jiwa zaman, dan di situ ada kebudayaan), kehidupan rohaniah suatu bangsa, melalui jiwa yang terbelenggu atau jiwa yang bebas. Heuizinga kebudayaan sebuah struktur, sebuah bentuk. Sejarah sebagai bentuk kejiwaan dengan apa sebuah kebudayaan menilai masa lampau. Sejarah kebudayaan menurut Heuzinga adalah usaha mencaru ”morfologi budaya”, studi tentang struktur.
Kemudian, pandangan Kuntowijoyolebih ditujukan kepada pandangan Burckhardt dan Huizinga, karena dianggap sebagi penulis klasih sejarah kebudayaan. Burckhardt telah mampu untuk memisahkan antara kajian antropologi dengan kajian sejarah. Perbedaan itu terletak pada pendekatan yang sinkronis, sistematis, tetapi tanpa kesalahan kronologis dalam peyajiannya. Kedua, usahanya memperluas bahan-bahan kajian sejarah kebudayaan dengan memberikan gambaran secara keseluruhan. Huizinga juga menambahkan bahwa pentingnya general thema dalam sejarah kebudayaan dan tugas sejarah kebudayaan adalah mencari pola-pola kehidupan, kesenian, dan pemikiran bersama-sama. Tugas itu adalah pemahaman secara morfologis dan deskriptif adari kebudayaan yang aktual, tidak dalam bentuk abstrak sehingga dalam penjelasan sejarah kebudayaan yang diungkapkan haruslah aktual dan konkret.
Gambaran umum dapat dicapai dengan menemukan central concept sebuah kebudayaan, meskipun ada kalanya sebuah kebudayaan memiliki banyak pusat (plural centre). Kalu orang akan menulis bagian-bagian dari kebudyaan, tanpa mengkaitkan sengn konsep sentral, hasilnya bukanlah sejarah kebudyaan, tetapi sejarah yang tertentu dan khusus. Sejarah kesenian, misalnya, yang ditulis tanpa mengingat tema umum budayanya, adalah sejarah kesenian, bukan sejarah kebudayaan.
Dalam penulisan sejarah kebudayaan perlu diperhatikan tentang kecenderungan penulisan sejarah agar tidak masuk dalam kajian antropologi dan tidak memakai scope yang lebih kecil karena bisa masuk pada bagian dari sejarah kebudyaan. Kajian sejaraj dengan kajian antropologi hampir sama dalam metodologi yang dipergunakan, namun berbeda dalam dalam melakukan kritik sumber. Sejarawan akan melakukan kritik sumber lebih detail daripada kritik yang digunakan oleh antropolog. Namun, sejarawan tidak boleh terjebak dengan tulisan antropologi yang bersifat historis seperti tulisan dari Pujo Semedi, Depletion of The Java Sea’s Fish Stock, 1860’s-1990’s. Tulisan itu seakan-akan menggambarkan kecenderungan bahwa tulisan tersebut masuk dalam ranah sejarah, namun perlu diperhatikan bahwa pengambilan tahun yang sangat panjang menajdi salah satu bentuk yang perlu ditandai.
Masuknya sejarah kebudayaan ke dalam sejarah yang bersifat khusus, seperti sejarah kesenian, atau sejarah yang masih mengandung sifat budaya merupakan turunan dari sejarah kebudayaan itu sendiri.
Sejarah Seni
Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang keberadaannya sangat diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu kesenian mempunyai bidang-bidang cakupan yang cukup luas dan beragam.
Sementara itu menurut Richard L. Anderson seni mempunyai sifat umum yang dapat dijumpai dimanapun.
Sifat-sifat tersebut adalah:
1. mempunyai arti yang bermakna budaya, seperti menjadi sarana hubungan dengan kekuatan adikodrati, menjadi sarana komunikasi dan pendidikan,
2. memperlihatkan gaya, yaitu gaya yang dipandang sebagai tradisi milik bersama dalam suatu kebudayaan dan sebagai tanda agar seni dapat menyampaikan arti,
3. memerlukan kemahiran khusus untuk menghasilkan suatu karya seni sehingga seseorang seniman dapat dibedakan dari orang dewasa.
Sifat-sifat seperti tersebut kiranya juga dimiliki oleh kesenian yang hidup dan berkembang pada masa Jawa kuno.
Seni Pertunjukan adalah segala ungkapan seni yang substansi dasarnya adalah yang dipergelarkan langsung di hadapan penonton. Seni pertunjukan dapat dipilah menjadi tiga kategori yakni:
1. Musik (vokal, instrumental, gabungan)
2. Tari (representasional dan non-representasional)
3. Teater (dengan orang atau boneka/wayang sebagai dramatis personae).
Jagad seni adalah jagad refleksi kemanusiaan, sebuah dialektika tiada henti yang hanya akan berakhir pada saat sirnanya manusia dari atas bumi.
Tentang mampu tidaknya pengarang menyelesaikan masalah yang hendak dipecahkannya itu, sudah tentu, bukan sesuatu yang ditentukan olehnya. Tetapi hal-ihwal yang menarik perhatiannya itu mempunyai hak sepenuhnya akan perhatian semua siswa mengenai masalah-masalah estetika, artinya, perhatian semua pihak yang menaruh minat pada seni, persajakan dan kesusasteraan. Semua mengakui tingginya arti-penting sejarah seni, terutama sejarah persajakan; karena demikian halnya, maka pertanyaan-pertanyaan: apakah seni itu? apakah persajakan itu? tidak bisa tidak mempunyai arti yang penting sekali.
Agak sulit rasanya untuk membicarakan perkembangan seni pertunjukan di Indonesia secara keseluruhan, sebab masing-masing kategori (musik, tari dan teater) memiliki karakter dan kekhasan tersendiri dan sangat kompleks.
Salah satu bentuk sejarah seni adalah Karya dari Soedarsono dalam Wayang Wong: The State Ritual Dance Dramain the Court of Yogyakarta.